Kamis, 15 Maret 2012

manusia dan kebudayaan

Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan akal dan pikiran yang paling baik diantara banyaknya makhluk hidup yang ada didunia ini, sedangkan budaya itu adalah suatu kebiasaan atau hasil karya yang tercipta dari akal dan pemikiran makhluk hidup (tidak terbatas manusia) dimana kebiasaan itu terus diturunkan kepada generasi penerusnya.

Nah, dari situ sudah jelas kalau manusia yang akal dan pikirannya paling baik tidak akan bisa menjauh dari budaya itu sendiri. Dengan akal, logika dan perasaan yang dimiliki oleh manusia bisa dibilang mereka lah yang menciptakan budaya paling banyak diantara banyaknya makhluk hidup. Dimana mereka bisa mendapatkan ide untuk menciptakan suatu kebudayaan dengan menggunakan kejadian yang terjadi di sekitarnya maupun dengan mengamati makhluk hidup lainnya. contohnya budaya alat musik, budaya wayang, budaya permainan, dansa, batik  dan lain-lainnya



Tapi tentu tidak semua kebudayaan yang ada itu selalu hal yang baik atau menarik untuk diperhatikan oleh orang-orang yang melakukannya ataupun melihatnya. Ada kebudayaan ritual dimana mereka harus mengorbankan barang atau paling parah nyawa seorang manusia, ada yang mengharuskan masyarakat sekitarnya untuk melakukan hal yang cukup sulit untuk dilakukan oleh mereka. Tapi tetap saja dulu-dulu semua kebudayaan yang berat itu masih dilakukan karena takut akan kebahayaan yang akan ditimbulkan jika mereka tidak melakukan ritual yang sudah jadi hal yang biasa dilakukan oleh pendahulu mereka. Terkadang kebudayaan-kebudayaan ritual ini dibarengi dengan festival atau hal-hal yang menyenangkan sehingga masyarakat sekitar terkadang tak menyadari kebudayaan itu.



Tapi dengan semakin majunya zaman, kebudayaan-kebudayaan lama makin memudar dan diganti oleh kebudayaan baru yang terkadang tidak cocok dengan sifat dan kondisi masyarakat sekitarnya, dimana bisa dilihat sekarang ini banyak anak-anak kecil yang lebih suka bermain di warnet daripada melakukan permainan anak-anak yang diturunkan oleh generasi terdahulu. Mungkin hal ini disebabkan oleh yang namanya kemajuan zaman dan terlihat bagus karena dengan begitu negara  bisa semakin maju. Tapi bagaimana jika yang budaya yang tersisa itu hanyalah kebudayaan yang kurang baik dan sudah tidak ada lagi budaya yang bisa dijadikan sebagai anutan untuk memilih budaya luar yang masuk. Padahal budaya-budaya yang ada sejak zaman dahulu itu diciptakan sesuai dengan akal dan perasaan leluhur agar mereka bisa have fun atau bisa menghindari bencana tanpa harus bersusah payah membeli barang atau peralatan sehingga bisa dinikmati kalangan rendah dan atas bersama-sama untuk mempererat ikatan sesama.

Apakah kedepannya budaya lama akan semakin hilang dan digantikan budaya baru yang lebih baik atau mungkin lebih buruk, bisa dibilang semua hal itu tergantung pada akal dan perasaan generasi berikutnya, karena kebudayaan itu tidak jauh dari tindak-tanduk manusia baik itu kebudayaan besar maupun kecil.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar