Senin, 23 Januari 2012

Ujian dalam hidup manusia

Tentunya di masa-masa kuliah ini  pasti banyak yang kuliah sambil ngekost atau sambil kerja kan, tapi apa pernah anda membayangkan untuk Kuliah sambil mengurus keponakan yang masih kecil. Tentunya ini normal untuk yang berumur sekitar 25 keatas.  tapi bagaimana bagi yang diumur sekitar 18 tahunan harus mengurus 3 orang keponakan yang ditinggalkan oleh kakaknya yang dulu mengurus dia saat orangtua mereka meninggal. itulah yang menjadi inti dari cerita di suatu buku yang saya baca.

Membaca itu saya berpikir bahwa saya yang hidup masih bersama orang tua aja kadang merasa kesusahan ngatur jadwal hidup saya sendiri. Apalagi kalau sampai saya harus mengatur jadwal keponakan yang masih kecil-kecil. Dari bangun tidur, sarapan, siap-siap dan juga tentunya jadwal kuliahnya sendiri serta berbagai hal lainnya.  dan tentunya hal ini tidaklah mudah karena selain memikirkan pengaturan, kita juga harus memikirkan bagaimana cara agar biaya hidup mereka terpenuhi dengan bersusah payah mencari kerja sambilan.

Hal ini membuat saya merasa terlalu lemah dan tidak bisa apa-apa dibanding orang-orang yang bisa begitu. walau terkadang ada yang bilang seseorang itu pintar dan sejenisnya tapi apa dia atau kita bisa menerapkannya di kehidupan kita untuk bertahan menghadapi hal-hal yang tidak terduga dalam kehidupan kita ini. selain itu apa diri saya siap kalau sampai saya ditinggal sendiri tanpa ada orang yang bisa saya ajak bicara dimana biasanya masih sering bergantung terhadap orang lain. Sehingga setelah membaca cerita itu saya mencoba untuk bisa hidup tanpa terlalu bergantung terhadap orang lain. Bukan berarti memutuskan hubungan dengan orang lain tapi berhubungan sampai batas tertentu dimana kita tidak terlalu jatuh saat ditinggal oleh dia atau setidaknya punya seseorang yang akan bisa jadi penopang kita dalam kehidupan kedepannya baik apapun yang terjadi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar